---- B e r i t a ~~~ S e m a s a ---

Solatlah diawal waktu, perkara yang disukai Allah. Amalkan solat witir, kerana Allah menyukai witir(tidak berpasangan/ganjil). Banyakkan selawat keatas junjungan Nabi Muhammad SAW.

Tuesday, May 11, 2021

Aku bakal meninggalkan mu

Sebulan sudah aku menyapamu
Namun engkau palingkan mukamu
Sebulan sudah aku bersamamu 
Namun engkau tak menyambutku

Sebulan aku menjadi tamumu
Namun engkau tutup pintu hatimu
Sebulan aku menemuimu
Engkau biarkan aku  sendirian 

Engkau biarkan aku kedinginan
Aku engkau abaikan 
Aku engkau rendahkan 
Aku engkau sisihkan

Mengapa engkau tak gairah menyambutku 
Mengapa engkau tak berlumba berebut  lailatul qadarku
Sebulan  aku menemanimu
Aku tahu engkau berpuasa 

Aku juga tahu engkau masih gemar berselisih dengan tetangga
Lisanmu masih liar membara 
Lisanmu suka ghibah dan  nyebar fitnah 
Sedekahmu tak bertambah 

Kurang bersyukur banyak keluh kesah
Sebulan aku sudah menenuimu
Engkau mengaji sekadar kesenangan  bukan untuk kecintaan
Engkat Tarawih sekedar pergerakan badan bukan untuk ketenangan

Malam lailatul qadar  bertebaran tak kau kejar
Engkau juga biasa saja saat lailatul qadar 
Engkau  sibuk urusi hp dan acara favorite television mu
Engkau  menyesali diri bila sedikit telambat membuka hp-mu

Engkau menghentak marah sumpah serapah bila habis wang
Engkau tak sedih sedikit pun untuk menambah sedekahmu
Engkau tak susah walaupun semalaman tak mengaji 
Engkau sibuk  dengan gemerlap dunia dan angan-anganmu  

Sebulan aku  telah menemuimu 
Aku bertamu tanpa sambutan seperti yang ku mahu
Sebulan aku telah jadi tamumu
Namun engkau tak semangat menyambutku 

Sebulan aku telah jadi temanmu 
Namun engkau tak menyapaku
Aku mesti pulang 
Kembali ke pelukan Ilahi

Bila Allah berkenan
Sebelas bulan lagi kita pasti bertemu
Namun bila Allah tak berkenan 
Engkau tak bisa lagi menemuiku

Mungkin engkau telah jadi tulang belulang 
Sebulan aku menenuimu 
Allah telah menorehkan di kitab amalmu 
Bagaimana perlakuanmu atasku

Gembiralah engkau yang besemangat menyambutku
Syurga pasti jadi tempat huni akhirmu
Celakalah engkau yang lalai menyambutku 
Neraka akan menjadi hunian akhirmu

Ya Ramadlan 
Aku menangisi kepergianmu 
Aku menyesali membiarkanmu 
Aku menyesali tak gairah menyambutmu

Aku saksikan Ramadhan di balik pintu 
Ramadhan telah berkemas pulang
Kini benar-benar telah pulang tanpa 
Aku sesungguhnya meratapi kepulanganmu

Ramadlan telah hilang menembus awan
Tangisku makin tak terhalang
Ramadhan bulan maghfirah kusia-siakan 
Sedihku kini membumbung

Sesalku kini melambung 
Air mataku kini tak terbendung 
Aku mengutuki kebodohanku
Membiarkan Ramadlan yang belum tentu kutemui lagi 

Aku termenung seraya berdoa sambil menguras sedih dan air mata 
Ya Allah pertemukan aku dengan Ramadhan di tahun depan 
Kan ku sambut Ramadhan dengan gempita 
Kan ku kejar lailatul qadarnya di seluruh malam

Aku rindu Ramadhan
Aku cinta Ramadhan
Kembalilah Ramadlan 
Kukan peluk erat hangat hadirmu

Cium mesra dirimu
Ya Allah kabulkan doaku

No comments:

Post a Comment