BANYAKLAH MENGINGATI ALLAH

Banyaklah membaca zikir pagi dan petang serta membiasakan diri membaca doa-doa sehari-hari karena zikir dan doa itu menguatkan jiwa dan hati kita, sehingga ia takkan goyah dengan izin Allah Ta’ala tatkala terkena musibah. Allah Ta’ala berfirman:

الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّـهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

(QS Ar-Ra’du : 28)

 Jalan Lapang Menuju Surga Allah

Para sahabat tercinta yang dimuliakan Allah. Banyak jalan yang mudah menuju surga Allah. Salah satu cara mudah menuju surga Allah adalah dengan menjadi orang yang gemar mengunjungi orang sakit. Dengan mengunjungi orang sakit kita boleh meningkatkan pundi pahala silatulrahim dan kita semakin banyak mensyukuri kesihatan kita.

Dengan mengunjungi orang sakit kita pun dapat memberikan semangat juang untuk si pesakit agar cepat sembuh. Dengan mengunjungi orang sakit menandakan bahawa kita termasuk orang yang beriman kerana mengunjungi orang sakit itu termasuk hak orang sakit yang harus kita berikan. Dengan mengunjungi orang sakit kita dapat mengambil hikmah bahawa kita harus makin banyak beramal salih ketika kita masih sihat sebelum datangnya  sakit. 

Karena besarnya hikmah dan pahala bagi orang yang mengunjungi orang sakit maka Allah menjanjikan rumah di syurga bagi pengunjung orang sakit. 

Perhatikan hadits qudsi berikut:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا زَارَ الْمُسْلِمُ أَخَاهُ فِي اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَوْ عَادَهُ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ طِبْتَ وَتَبَوَّأْتَ مِنْ الْجَنَّةِ مَنْزِلًا

Rasulullah SAW Bersabda: Jika seorang muslim berkunjung kepada saudaranya kerana Allah maka Allah 'azza wajalla berfirman: 'kamu telah berbuat baik, dan menempati rumah di surga.' (HR Imam Ahmad)

Para sahabat tercinta yang dimuliakan Allah.
Rasulullah SAW mengingatkan kepada kita bahawa mengunjungi orang sakit itu termasuk kewajipan yang harus kiita laksanakan apabila memang ada kesempatan yg mendukungnya.

Rasulullah SAW bersbabda,"
أَطْعِمُوا الْجَائِعَ وَعُودُوا الْمَرِيضَ وَفُكُّوا الْعَانِيَ

Berilah makan terhadap orang yang kelaparan, jenguklah orang sakit dan bebaskanlah tawanan. (HR Bukhari).

Semoga kita boleh meluangkan waktu sejenak untuk mengunjungi orang yang sakit apabila ada kelapangan.  Apabila kita tidak mampu mengunjungi orang sakit ketika sibuk, maka mendoakan kesembuhan untuk di sakit sudah dapat mewakili mengunjunginya.  Semoga para sahabat dan kerabat yang sekarang diuji sakit tetaplah bersabar menerima ujian sakit ini seraya mengizinkan kita berdoa semoga cepat sembuh dan boleh beramal salih yang lebih baik daripada waktu sebelum ini. Amiin.
Semoga bermanfaat. Amiin.

 

 Doa Dijauhkan dari Wabak
 
وَعَنْ أَنَسٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ : (( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ )) . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ.

Dari Anas r.a bahawa Nabi Muhammad (SAW) mengucapkan,  “ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL BARASHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA MIN SAYYI IL ASQAAM"
(artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, kusta, dan dari penyakit yang jelek lainnya).”

(HR Abu Daud, no. 1554; Ahmad, 3: 192. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaliy dalam Bahjah An-Nazhirin juga menyatakan bahwa sanad hadits ini sahih).